Selasa, 08 Oktober 2013

Dalam diamku, Ada matamu

Dalam diamku, ada mata yang selalu memperhatikan
Dalam tawaku, ada sendu yang ku sembunyikan
Dalam senyumku, ada sakit yang ku rasakan
Dalam acuhku, ada hati yang mengucap beribu harapan

Mataku yang memperhatikanmu
Matamu yang memperhatikannya
Senyumku terukir karenamu
Senyummu terukir karenanya

Aku diam, diam seribu bahasa
Mendengarkan jutaan kisahmu
Kisah yang membuatku putus asa
Ku mohon sadari itu!

Aku tertawa, tertawa terpingkal-pingkal
Mendengar celotehan yang kau berikan padanya
Tuk sembunyikan rasa kesal
Aku disini dan mengapa harus dia?

Kau tersenyum dalam pintamu
Memintaku untuk mendengarkan dia
Apa maumu?
Ku mohon jangan jadikan aku bayangnya!

Pernahkah kau bertanya;
“Bagaimana perasaanmu sekarang?”
Dan pernahkah kau berkata;
“Aku merindukanmu, cepat datang!”.

Dalam diamku berkata;
“Ku mohon mengertilah”
Dalam tangisku bicara;
“Aku mencintaimu, ku mohon datanglah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar