Ketika kau hadir dengan jutaan harapan yang kau berikan, aku menanggapi dengan senyum penuh keraguan. Namun, ragu itu seakan menghilang..... saat suatu waktu aku membuka diri untuk mengenal sepenuhnya dirimu. Dirimu yang penuh dengan misteri dahulu kini menjadi dirimu yang terlihat nyata di mataku. Tidak lagi semu, tidak lagi samar, aku mengenalmu. Kau ada bukan hanya karena kau bernyawa, tapi kau ada karena aku merasakan hal yang berbeda pada kehadiran dirimu.
Beberapa waktu berlalu, kita saling mengenal dan dekat. Langkahku seakan menjadi langkahmu jua. Candaku menjadi candamu jua. Tawaku menjadi tawamu jua. Tangisku menjadi tangismu jua. Kita berjuang, selayaknya ribuan manusia didunia. Kau selalu ada, bagaikan nafas yang ku hembuskan. Bagaikan mata yang berkedip. Bagaikan senyum yang ku tebarkan. Disinilah aku benar-benar sadar bahwa berjuang berdua dengan penuh percaya, saling menggenggem satu sama lain, saling menguatkan perjuangan terasa bagaikan hadiah terindah dari Allah.
Namun....Tiba-tiba kau menghilang. Menghilang dalam pengelihatan nyataku. Kau masih bernyawa, tapi seakan maya. Kau ada, tapi kau semu. Kau dihadapanku, tapi kau jauh. Kau tersenyum, tapi bukan untukku. Kau tertawa, tapi tak bersamaku. Kau bahagia, tapi bukan karenaku. Kau berdiri, tapi tak disampingku. Kau berlari, tapi tak mengejarku. Kau....kau dan kau.... berjuta kata kau...
Kini, aku kembali berjalan dengan jejak langkah sepasang kaki. HANYA SEPASANG KAKI. Tak lagi kulihat ada langkah yang mengikuti, tak ada lagi tapakan yang mengejar. Tak ada lagi dua bola mata yang mencari dan mengawasi. Bahkan ketika begitu seringnya aku tak mempedulikanmu, suaramu bergitu terdengar jelas di telingaku. Mungkin bukan hanya di telinga, namun menjadi memori yang akan aku buka dan ku lihat saat aku merindukanmu.
Kini, aku kembali elihat dunia dengan sepasang mata. HANYA SEPASANG MATA. Yang tak tahu sampai kapan akan tetap terbuka. Yang tak tahu kapan kan tertutup abadi. Apa bisa tertutup sekarang?
Merasa dan menangis dengan satu hati, satu jiwa, satu nafas. Hanya diriku. Benar-benar semua tentang aku dan dunia mayaku. Dalam kesendirian yang tak pernah berujung......
~~~~ Sayounara!!! ~~~~ Untung belum terlalu jauh yah kisah kita :"
By : Noval Firyallian Pristi
Hm...
BalasHapus