Ketika hati memilih untuk diam, biarkan
lagu yang bercerita dan mulai bicara
Ketika kamu tengah digadang-gadang
sebagai yang pertama, namun ternyata kau sebatas juara kedua
Ketika kamu terpuruk dalam satu masa,
ingatlah seseorag yang takkan kemana
Biarkan kau diam, dalam rindu dan sepi..
ya?
Nadir?
Biarkan kalimat-kalimat ini menjadi
pengingat
Biarkan kalimat ini menjadi kunci jika
satu masa kau menjadi lupa
Biarkan kalimat ini menjadi caramu
menemukan tempatmu pulang
Biarkan kalimat ini menjadi arah disaat
kebencian menyelimutimu
Tolong baca perlahan sampai kau tertidur
Baca perlahan dan bayangkan tiap-tiap
momentum
Setengah tiga, lalu ayah terbangun
Setengah empat, lalu ayah terbangun
Panggilan shalat
“Dering ponselmu membuatku tersenyum di
malam hari.”
“Kau
bercerita kau akan berhenti membahagiakan.”
Sudah ingat?
Itu cukup, harusnya
Baca perlahan dan semakin dalam bait
pertama
Baca satu kata akhir dikalimat pertama
Baca dua kata akhir dikalimat kedua
Baca dua kata akhir dikalimat ketiga
Bait keempat? Selamat tidur
Sudah ingat? Selamat datang kembali
Kau sudah berhasil pulang
Tapi sayang, ketika kau menerima ini
Rasaku punah
Aku sudah tidak lagi dirumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar