Sabtu, 28 Desember 2013

Sahabat-Sahabatku, Kepingan-Kepingan Jiwaku :D

Sabtu, 28 Desember 2013 (16 tahun 6 bulan 2 minggu)

Masih terlukis begitu jelas senyum sahabat terbaikku. Senyum tanda tanya itu dimataku begitu membahagiakan. Begitu hangat memeluk jiwaku. Entah berapa lama aku tak merasakan kebahagiaan bersama sahabatku. Senyum yang selama ini ku ukir, hanya sekedar formalitas. Tapi kemarin, aku tak berfikir sedikitpun untuk tersenyum. Bibir ini terbentuk begitu saja tanpa perintah apapun dari otakku. Ya, itulah aku... untuk senyum saja aku berfikir.

Selama melangkahkan kaki, aku tak bisa menyembunyikan kebahagiaanku. Aku terus tersenyum sekalipun tak ada yang bisa membuatku tersenyum. Aku yakin, aku jatuh cinta! Aku benar-benar kembali merasakan JATUH CINTA setelah keterpurukanku ini. Ya, aku kembali jatuh cinta kepada sahabat-sahabatku. Mungkin lebih tepatnya bukan kembali, tapi semakin.

Aku bahagia bukan main. Aku bahagiaaaa.....!!!

Hmm, acara ini awalnya hanya untuk aku dan seseorang. Seperti biasa, aku melibatkan seseorang yang lain. Aku melibatkan sebut saja Dzaky, hehe.. dan Nisrina Fadhilah. Hehehe :D Mereka berdua yang sering aku bikin repot kalo aku ada acara. Gomenasai ._.
Nah, singkat cerita setelah semuanya hampir berjalan sempurna, Dzaky malah mengira kita janjian hari Jum’at. Aku muak sekali membaca smsnya. Kata seseorang aku tak boleh nethink teruuuus. Maka dari itu aku berfikir positif. Pikir positifku adalaaah..

“Aku yakin, Allah membuat Dzaky dan aku tidak sefikiran agar rencana ini gagal karena hanya membuatku sakit dan kembali mengenang yang semestinya tidak perlu dikenang, hanya dijadikan pelajaran saja”.

Kamis, 26 Desember 2013. Seharusnya pada tanggal itu aku pergi ke bioskop bersama seseorang itu, Dzaky dan Nisrina. Tapi karena ulah Dzaky semua jadi berantakan. Aku tak mau ini gagal, karena dengan cara ini aku bisa melihat Dzaky dan Nisrina lebih lama. Tanpa berfikir panjang dan apa akibat atas perbuatanku ini, aku mengajak salah seorang teman. Sebut saja Kakak. Dia adalah teman sekelasku. Awalnya dia begitu acuh terhadap keadaan kelas. Namun, ternyata itu karena belum kenal saja. Dia baik setelahnya. Pertama kali ia memanggilku hanya karena “kipas kelas mati” ? Apa tak ada hal lain yang bisa dia lakukan untuk memanggilku selain membicarakan kipas mati? Apa wajahku seperti tukang service kipas??? Hahaha, tapi aku tak mungkin mudah untuk melupakan perkenalan awal kami.

Dengan penuh perjuangaan.. hehe.. aku mengajak Kakak agar mau ikut denganku. Akhirnya dia mau. Setelah tahu dia mau, aku langsung mengabari Dzaky dan Nisrina. Lalu bergegas meminta izin untuk mengendarai motor ke Bintaro. Yap! Kalian pasti tahu jawabannya ._. aku tidak diperbolehkan ._. Sungguhhhh!! Kepalaku sakit sekali, perjuanganku menyatukan tiga orang itu menjadi sia-siakan kalau tidak jadi!???

Aku kembali berfikir. Tiba-tiba terlintas begitu saja di kepalaku. Tanpa berfikir panjang, aku meminta Kakak untuk membawa motor dan memboncengiku. Masa bodoh dia mau menganggap aku modus, kode, atau apalah itu bahasa anak sekarang. Yang penting aku bisa bertemu dengan Dzaky, Nisrina dan Kakak di bioskop. Hahaha :D

Ketika semua kejadian itu benar-benar dekat, tiba-tiba sahabatku yang lain... Sabil dan Aisah mengajak Nisrina untuk menonton. Menurutku akan sangat seru jika kami benar-benar menonton berenam Aku dan Nisrina pun sangat setuju jika mereka ikut. Dan mereka mauuuu!!!!!

Beberapa jam sebelum semua itu terjadi, degup jantungku tidak karuan. Entah kenapa aku bahagia sekali. Kebahagiaanku bertambah 100% ketika Sabil dan Aisah juga ikuuutt!!! Hoaaah.... Sambil mengobrol dengan Nisrina, dalam hati aku selalu berkata....

“Ini yang pertama dan aku sangat bahagia. Entah mengapa. Aku tak berharap sedikitpun ini menjaadi yang terakhir. Tapi jika memang Allah menentukan ini yang terakhir bagiku, tak masalah. Aku sudah cukup bahagia merasakan semua ini.”

Karena kemarin hari Jum’at, sudah pasti lelaki muslim pergi menjalankan ibadah mingguan mereka. Hahaha, ibadah mingguan? Hehe.. Sudah pasti Kakak dan Dzaky pun shalat bukan? Aku dan Nisrina pun shalat dzuhur terlebih dahulu. Sedangkan Sabil dan Aisah berada di perjalan menuju Bintaro dengan angkutan umum. Sebenarnya aku tidak enak dengan mereka karena harus menggunakan angkutan umum._. sedangkan aku bareng Kakak dan Nisrina bareng Dzaky. Maaaf Sabil, maaf Aisaaah :(

Setelah itu, aku dan Nisrina menunggu di suatu tempat. Ponselku sempat mati, terlebih pulsa paketku habis. Itu bodoh sekali ._. Sesampainya disana, kami menunggu Dzaky terlebih dahulu. Karena rumah Dzaky jauh dari lokasi tempat kami bertemu. Sedangkan Kakak dekat, jadi aku mengabari Kakak setelah aku memastikan Dzaky berada ditengah perjalanan.

“Teh, masih lama? Keburu sore nih (01.28 PM)”. Itu pesan singkat dari Kakak.

Aku tertawa membacanya. Nisrina pun demikian. Seingatku, aku membalasnya lewat whatsapp, dan memintanya untuk segera berangkat. Ia pun berangkat.

Ya, siapa yang suka menunggu. Ditengah waktu kami menunggu, ada supir angkot gatel, genit, rese, ngeselin, gatau diri, hoaaah pokoknyaa iuh iuh berjuta iuh ._. ia menggoda kami. Naudzubillahi min dzalik. Aku pun bergeser ke tempat yang lebih panas.

“Val, kenapa pindah? Disini panas”. Ucap Nisrina.
“Mending ane kepanasan daripada ane emosi digodain sama supir angkot Nis”.
Nisrina yang sudah biasa mendengar aku berkata keras seperti itu hanya tertawa.

Tak lama, aku melihat Kakak. Sudah ku duga sepertinya Kakak akan lebih dulu sampai. Ia sempat berhenti, dan saat ia berhenti aku melihat Dzaky sudah menunggu di tempat Kakak berhenti. Kalian tahu??? Mereka tidak saling kenal sebelumnya, tapi mereka terlihat seperti orang normal yang menunggu padahal yang mereka tunggu adalah orang yang sama. Kalau ingat, aku ingin tertawa karena ini kebetulan tapi sunggguh waaaaw! Hahaha :D

Mereka menghampiri kami. Kemudian aku mendatangi Kakak terlebih dahulu.

“Kakaaaakkk... hehe”.
“Masih lama teh?”. Ucap Kakak.
“Hehe, maaf. Kak, nih temen gua, Nisrina namanya”. Aku mengenalkan Nisrina kepadanya.
Nisrina hanya melambaikan tangan sambil mengucapkan “Halo”.
Apa dia kira ini Korea Selatan? Berkenalan dengan nada ceria yang membuatku ingin tertawa. Ku rasa, ia hanya gugup karena sesuatu hal. Hahahah :D

Aku pun menghampiri Dzaky.
“Dzakyyyy!!!!”.
“Apaan!?”. Sapanya yang memang seperti itu. Lalu ia tertawa.
“Lu bareng Nisrina ya, gua sama temen gua”. Aku tersenyum simpul.
“Iya iya. Eh, pal! Itu nama temen lu sama?”.
Aku tertawa mendengar pertanyaan Dzaky. “Iyee, sama!”. Memang nama asli mereka sama.
Dzaky ikut tertawa.

Karena takut terlalu sore, aku pun meminta Kakak untuk berangkat. Dzaky dan Nisrina mengikuti kami dari belakang jadi aku tak tahu kabar mereka dibelakang.

Kakak dan aku mengobrol. Terlalu banyak jika aku ceritakan obrolanku disini. Pokoknya, berulang kali ia membuat wajahku berubah pucat ketika ia menyalip mobil, melawan arus, bahkan hampir saja menabrak angkot. Aku sudah setengah geram sekali dengan dia. Tapi dia terus menertawaiku. Mungkin hampir tak berhenti.

“Nanti dimarahin bapak gua lu kalo gua sampe lecet”.
“Hahaha tenang teh tenang. Gabakalan dah tenang aja”.
“Pelanin dikit kenapa?”. Pintaku.
“Mau sampe kapan teh?”.
Aku menggigit bibirku. Menahan kesal. Karena setelah bertanya seperti itu dia tertawa.
“Ini mah pulang malem”. Ujarnya.
“Hah? Iya apa?’.
“Nihya, ini aja kita belum nyampe. Belum nontonnya. Yah, pulang malem ini mah”.
“Ah elu mah, jangan nakut-nakutin apa”, Aku sudah kelewat panik membayangkan wajah mama dan papa yang ditekuk habis karena anak perempuannya yang berusia 16 tahun 6 bulan dan 2 minggu itu pulang malam.

Singkat cerita kami menonton “99 Cahaya Dilangit Eropa”. Sebelum ini mulai, Kakak berkata sesuatu.
“Yakin lu teh gua nonton drama?”. Ia tertawa.
Aku hanya bisa tertawa kecil karena merasa tidak enak juga dengan Dzaky dan Kakak.

Jujur itu sedih bangeeetttt, tapi ketika hampir saja air mataku membasahi kedua belah pipiku ini, Kakak pasti tertawa dan bilang “Nangis lu ya teh?”. Dan itu membuat air mataku naik kembali.

Ketika sedang serius menonton, aku mencoba melirik Dzaky. Ku lihat dia menguap dan menggelengkan kepalanya. Entah berapa kali aku melihatnya menguap. Aku yakin seribu yakin, dia bosan ._. Maafkan aakuuuu ._.

Tiba-tiba kakiku ada yang menyenggol. Ya siapa lagi kalau bukan Kakak yang menyenggol. Aku pun menyenggol balik. Dia kembali menyenggol. Aku pun menginjak kakinya. Aku yakin pasti sakit. Terus dia malah tertawa. Astagfirullahal adzim, andaikan itu lapangan mungkin sudah ku ajak ribut ._. tawanya itu begitu penuh makna. Kalian mau dengaaar? Hahah, aku tak mungkin kan meng-upload suara ketawa Kakak?? ._.

Selesai menonton, aku bertanya kepada Dzaky.
“Berapa kali nguap?”.
“Adakali 10x”. Ucapnya sambil tertawa. Ya ampun, Dzaky memang hidupnya penuh dengan tawa. Aku yang lebih banyak menangis daripada tertawa memang butuh orang seperti Dzaky.

Apa jadinya jika aku berteman dengan orang yang seperti aku juga? Mungkinkah kami bunuh diri bersama?.-____-

Sabil mengusulkan untuk photo box setelah shalat ashar. Seumur-umur pergi bareng mereka, aku gak pernah mau ikut difoto. Apalagi photo box, tak pernah sedikitpun terlintas dibenakku untuk melakukannya. Entah ada apa dengan hari itu, aku mau ikut foto. Dzaky dan Kakak tak mau ikut. Aku mencoba memaksanya tapi mereka tetap tak mau ikut.

“Kak, ikutlah! Plis...”. Pintaku.
“Gua mending foto pake hp daripada foto box teh!”. Ucapnya sambil menunjuk ponselnya.
Aku berbalik badan. “Dzaky, mau ya?”.
Dzaky tak menjawab malah angkat tangan.
Aku kembali berbalik ke Kakak. Ia pun melakukan hal yang sama.
“Dari judulnya aja udah serem”. Ucap Kakak.
Aku melihat papan yang bertuliskan “Photo Cantik”.
“Apalagi warnanya pink!”. Sambung Dzaky kemudian tertawa.
“Ish!”. Aku setengah geram. “Kalau judulnya diganti “Photo Ganteng”, terus warnanya Hitam kalian mau????”.
Mereka tak menjawab pertanyaanku.

Aku sudah tak bisa berbuat apa-apa. Aku tetap ikut berfoto dengan sahabat-sahabatku.
Kami bergaya sesuka kami. Dan ini salah satu hasilnyaaa....


Bagaimana?? Heheh, aku yang pakai kerudung orange. Belakangku, namanya Sabil. Sebelahku namanya Aisah. Dan belakang Aisah, namanya Nisrina. Bagaimana mereka? Cantik-cantik bukan???

Kami pun pulang. Aisah dan Sabil terpisah dari kami. Aku dan Nisrina setengah berlari mengejar dua lelaki yang sudah saling akrab padahal baru kenal siang ini. Terlebih mereka akrab sekali dalam meledekku. Aku pun membuka aib mereka satu persatu. Mungkin mereka kesal, dimulai dari Dzaky membuka aib ku di SMP. Aihhh.... Dzakyyyy!! Kalau Kakak meledekku setelah sudah pakai helm dan diatas motornya. Dia bilang begini.

“Apa teh? Cosplay? Kenapa si Cosplay tadi lu bilang?”.

Dzaky dan Nisrina tertawa mendengarnya.
“Nis! Seharusnya kamu bela aku!”.
Nisrina malah membuat Dzaky, Kakak dan aku tertawa karena sikapnya.

------Siingkat cerita, aku naik motor Kakak.

Selama di motor, aku dan Kakak tidak seramai waktu berangkat. Aku lebih sering fokus dengan ponselku. Dan tak disangka Kakak melirik melalu spion dan tertawa. Aku yakin, dia melihat semua bentuk wajahku karena membaca Whatsapp yang terlalu serius. Siaal! Aku kecolongan. Untung cepat sadar, kalau tidak berapa banyak bentuk wajahku yang abstrak ia lihat?????? ._.

Hahaha, sebenarnya masih ada lagi. Apalagi sepulang dari kejadian kemarin malamnya aku malah menangis karena dua orang. Hihihi, tapi aku tak mau menceritakan itu disini. Terlalu sakit tauuuu!!

Haha, udah dulu aaah :) ada yang nungguin. Wkwkwkw :D Bye blog! Wkwk :D Sampai ketemu di kisah selanjutnyaaa..

Jumat, 20 Desember 2013

YUI - Summer Song

Halo, Minna :D setelah galau yang tak kunjung pergi, sekarang saatnya aku kembali dengan lirik-lirik lagunya YUI. Wkwkw :D Oh iyaaa, lirik ini aku copy dari ILY wordpress, alias Indonesia Loves YUI, Hehehe. Buat kalian yang belum punya lagunyaaa.. Aku saranin segera download deh :D hehe :) Gak akan nyeselll... Naaah, tak perlu basa-basi lagi saatnya buatku untuk berbagi lirik sama minna sekaliaan :D

YUI – SUMMER SONG
Single: SUMMER SONG
Album: HOLIDAYS IN THE SUN
YUI – SUMMER SONG

Taiyou ga mikata suru hi ni yaketa
Kimi ga te wo furu kara
Kitai shiten da yakusoku no
Kisetsu ni tobikomu ningyo mitai ni

Kousha no sumi ni himawari ga saku
Terete bakari ja kakko warui ne
Aozora ni ima sakebitai hodo
Kimi wo omotteru

Natsu ga kuru kara umi e ikou yo
Chotto dake tachi tomatte mayou hi mo aru kedo
Hekomu mainichi torimodosu hibi
Kimi ni atte waraiatte
Hajimaru yo natsu yasumi lan la lan la

Hashiri dashita senaka ni wa
Uso no nai kimochi ga utsuru kara
T-shatsu no mukou gawa
Kira kira kagayaku mahou mitai da

Hanabi no oto ni kaki kesareteru
Kimi no kotoba ga yokaze to kawaru
Kanjin na koto kikoenai kedo
Wakari aesou sa

Ah long long long time machi kogareta
Seishun tte hon no chotto ijiwaru dayo ne
Hekomu mainichi torimodosu hibi
Kimi ni atte waraiatte
Hajimaru yo natsu yasumi la la la la

Sunahama ni suwari konde futari de tokei ki ni shiteita
Nami no oto kiki nagara yakusoku nante dekinai mama

Natsukashiku naru itsuka kanarazu
Suna ni kaita mirai nante ate ni dekinai
Hekomu mainichi torimodosu hibi
Kimi ni ate waraiatte
“Makka na buruu da”

Natsu ga kuru kara umi ni kitan da
Niji ni natta ano sora wo wasuretakunai
Hekomu mainichi torimodosu hibi
kimi ni atte waraiatte
Hajimaru yo natsu yasumi la la la la

Senin, 16 Desember 2013

(Semoga) Keputusan Terakhir

Senin, 16 Desember 2013

Umurku hari ini enam 16 tahun 6 bulan dan dua hari. Tak lagi dapat disebut anak kecil, namun terlalu muda untuk disebut dewasa. Ya, inilah aku.

Entah apa yang salah dengan hari ini. Mungkin bukan harinya yang salah, namun aku yang salah.

Kejanggalan dimulai pagi hari. Pagi tanpa dosa itu menjadi saksi tangisku. Mengapa harus menangis? Mungkin hanya aku remaja bodoh yang menangis pagi ini. Ya, seseorang yang sempat mengisi waktuku akhir-akhir ini memutuskan untuk berhenti. Memutuskan untuk menghentikan perasaannya sampai lulus nanti. Apa iya aku bisa hidup sampai kelulusan nanti? Ku rasa, dia benar-benar muak dengan keadaan kami yang berada di ujung tombak. Ya, itu pilihan tepat untuk jiwanya. Dari pada harus terus memegangku dan mati terkena tombak?

Dalam pesan, aku masih tersenyum. Mungkin hanya lelaki bodoh yang percaya aku baik-baik saja. Aku sakit membacanya, dia meninggikanku dan terus meyakiniku selama ini. Lalu tiba-tiba dia memaksaku untuk turun dan menghancurkan keyakinanku yang tepat malam ini telah berubah menjadi serpihan abu.

Beberapa jam berlalu, aku berpura-pura pada jiwaku sendiri. Dalam diamku yang tiba-tiba menyerangku, aku selalu mengatakan.

“Allah mencintaimu, val”.

Aku kembali tersenyum dengan senyuman bodoh itu. Sambil mematut diri dan melihat bola mata penuh kebohongan. Aku tersenyum, namun bola mata tak sama sekali tersenyum. Sekalipun aku berusaha menutupi itu semua. Ya, apa daya. Aku sudah tahu bahwa semua pasti berakhir seperti ini.

Matahari pun pergi, datanglah bulan menemani langit malam nan gelap itu. Jari-jariku masih asyik menyentuh diari elektronikku.

“Triing..”.

Tiba-tiba saja suara ponsel membuyarkan semua imajinasiku. Ku ambil ponsel itu dengan wajah datar. Wajahku mulai serius melihat ke layar ponsel.

“DUG!”. Mungkin jantungku berhenti bekerja kala itu. Tangan kananku gemetar. Sepertinya wajahku langsung pucat. Dadaku mulai sesak. Awalnya ku kira penyakit menyebalkan itu kembali lagi karena siang tadi aku minum minuman yang sebenarnya dapat membunuhku. Namun ternyata tidak, aku benar-benar sesak.

Aku berusaha menangis kali ini, namun tak ada satu air mata pun yang tergelincir. Sepertinya ini sudah terlalu sakit. Sambil terus membaca pesan dari seseorang di masa lalu.

“Eh kayanya aku gabisa deh tgl 24 aku udh jnji mau liburan ke anyer ama pacarku val*iniserius”

Meskipun dia masa lalu, tetap saja masih perasaan tersisa yang hampir setiap waktu menyiksaku. Bahkan kalau aku tidak punya Allah SWT yang selalu menjagaku, dapat membuatku mati terbunuh karena perasaan yang begitu menyakitkan dan begitu menyiksa sekali.

Aku terdiam menatap jendela. Sambil terus menyalahkan diriku sendiri.

“Perempuan bodoh! Tak punya otak! Bodoh! Apa sih yang kamu fikirkan? Kenapa kamu menyia-nyiakan apa yang kamu punya dulu? Sekarang ini akibatnya!! Dasar bodoh! Tidak punya otak!”. Tanganku tak berhenti menampar pipiku sendiri. “Sadar val! Kebodohan kamu udah menjatuhkan kamu sampai dua kali!? Apa iya ada jatuh di lubang yang sama sampai dua kali!?”.

Kini aku sadar, ku rasa keduanya telah menjadi masa lalu. Selamat tinggal dan selamat jalan masa lalu kelabu. Janjiku malam ini, bulan Desember tahun ini adalah terakhir kali aku mengingat kebaikan kalian berdua. Mungkin begitu egois aku menginginkan diantara kalian, aku minta maaf karena sifatku ini. Maka dari itu ku putuskan untuk meninggalkan kalian berdua. Meskipun yang satu masih baru-baru ini, tetap saja...

“Yang kemarin akan tetap menjadi yang kemarin. Karena kemarin, tidak akan pernah menjadi esok sekalipun esok pasti akan jadi kemarin”

By : Noval Firyallian Pristi

Sabtu, 14 Desember 2013

Muwasafat Tarbiyah

Assalamu'alaikum :) Hehehe, di post kali ini aku mau bahas tentang Muwasafat Tarbiyah. Oh iya, akhii, ukhtii tahu gak sih apa arti Muwasafat Tarbiyah itu? Hayo gak tahu yaa.. Yuk kita bahas bareng!

Muwasafat Tarbiyah adalah kriteria yang perlu ditanamkan dalam diri untuk menjana keperibadian Muslim yang syumul.

1) Aqidah Sejahtera (Salim-ul Aqidah)
Tidak menjampi kecuali dengan al-Quran yang ma’thur
Tidak berhubungan dengan Jin
Tidak meminta bantuan dari orang yang meminta bantuan jin
Tidak menenung nasib
Tidak mendekati tukang tilik
Tidak mengusap kubur
Tidak meminta bantuan dari simati
Tidak bersumpah dengan selain Allah
Tidak mempercayai adanya sial
Mengikhlaskan amal kerana Allah
Mengimani rukun-rukun Iman
Mensyukuri Allah swt ketika menerima nikmat
Sentiasa sedar Syaitan adalah musuh
Menerima sepenuhnya dari Allah SWT dan menolak sesuatu yang diturunkan selain dari Allah SWT

2) Ibadah Yang Sahih (Shahih-ul 'Ibadah)
Tidak menolak untuk melaungkan azan
Bersuci dengan sempurna
Sangat menghargai solat berjamaah
Sangat suka berjemaah di masjid
Memperbaiki mutu shalat
Qiamullail seminggu sekali
Menunaikan zakat
Berpuasa wajib
Berpuasa sunat sehari setiap bulan
Ada niat untuk menunaikan haji
Beriltizam dengan adab-adab tilawah
Khusyuk ketka membaca al-Quran
Menghafaz 1 juzuk dari al-Quran
Berdoa pada waktu-waktu yang diutamakan
Mengakhiri harinya dengan taubat dan istighfar
Menjadikan setiap amalan mempunyai niat
Menjauhi dosa-dosa besar
Sentiasa membaca zikir pagi
Sentiasa membaca zikir petang
Mengingati Allah swt pada setiap situasi
Menunaikan Nazar
Menyebarkan Salam
Menahan anggota dari perkara haram
Beri’tikaf di bulan Ramadhan jika ada peluang
Menggunakan sugi/siwak
Sentiasa bersuci (berwudhuk) sedaya mungkin

3) Akhlak Yang Mantap (Matin-ul Khuluq)
Tidak takabbur
Mempunyai pendirian
Tidak menipu
Tidak mencaci
Tidak mengadu domba
Tidak mengumpat
Tidak berdusta
Tidak mengejek
Tidak memperlekehkan sesuatu kumpulan
Tidak berkawan dengan orang yang berkelakuan buruk
Mengasihi orang yang lebih muda
Menghormati orang yang lebih tua
Menunaikan janji
Menundukkan pandangan
Menjaga rahsia
Menutup dosa orang lain
Cemburu terhadap isteri
Mempunyai perasaan cemburu atas agamanya

4) Mampu Berdikari (Qadirun 'Ala-l Kasbi)
Menjauhi pekerjaaan yang haram
Menjauhi riba
Menjauhi judi
Menjauhi penipuan
Menunaikan zakat
Membuat simpanan walaupun sedikit
Tidak menangguh-nangguhkan tugasan yang diamanahkan
Memelihara harta awam
Memelihara harta peribadi

5) Berpengetahuan luas (Mutsaqqaf-ul Fikri)
Mampu membaca dan menulis dengan baik
Membaca tafsir 1 juzuk dari al-Quran
Memelihara hukum-hukum tilawah
Menghafaz setengah dari hadith 40
Menghafaz 20 hadith dari Riyadhusshalihin
Mengkaji marhalah Makkah dan menguasai ciri-cirinya yang penting
Mengenali sepuluh orang yang dijanjikan Syurga
Mengetahui hukum-hukum taharah/bersuci
Mengetahui hukum-hukum solat
Mengetahui hukum-hukum puasa
Membaca sesuatu di luar bidangnya. 4 jam seminggu
Memahirkan diri dengan wasilah-wasilah moden
Sentiasa peka akan serangan Zionis terhadap Islam
Mengetahui pertubuhan-pertubuhan yg menyeleweng
Mengetahui aspek keburukan dari perancang keluarga
Mendengar dengan baik
Mampu memberikan pandangan
Bersedia menerima tugas-tugas kolektif
Tidak menerima syubahat yang dilemparkan keatas kita

6) Tubuh Yang Cergas (Qawwiy-ul Jism)
Bersih tubuh badan
Bersih pakaian
Tempat tinggal yang bersih
Beriltizam dgn sunnah (adab) makan dan minum
Tidak berjaga malam berlebihan
Iltizam dgn senaman 2 jam seminggu
Bangun sebelum terbit fajar/subuh
Mematuhi kaedah membaca dari aspek kesihatan
Meninggalkan tabiat merokok
Menjauhi tempat-tempat kotor
Menjauhi tempat-tempat berpenyakit

7) Menguasai Diri (Mujahadat-ul Li Nafsi)
Menjauhi perkara-perkara haram
Menjauhi tempat-tempat lalai yang diharamkan
Meninggalkan tempat-tempat maksiat

8)Teratur urusannya (Munazhzhamun Fi Syu'unihi)
Penampilan yang elok
Tidak mempunyai hubungan dengan pihak yang menentang Islam

9)Sangat Menghargai Masa (Harishun 'Ala Waqtihi)
Bangun awal
Menggunakan masa tertentu untuk belajar

10)Bermanfaat Kepada Orang Lain (Nafi'un Li Ghairihi)
Menunaikan hak ibu bapa
Menyertai majlis-majlis kegembiraan
Membantu orang-orang yang memerlukan
Membimbing orang yang sesat
Menikah dengan pasangan yang sesuai

Nah, gimana? Udah pada paham kan maksudnya?? Postku kali ini bermaksud untuk mengingatkan diri sendiri juga sih. Heheh, tapi apa salahnya kalau aku berbagi sama ukhtii dan akhii juga. Hehehe
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, dimudahkan menjalani Muwasafat Tarbiyah. Aaamin ^~^//

Sumber : Muwasafat Tarbiyah

Jumat, 13 Desember 2013

Nihongo Nouryoku Shiken (日本語能力試験)

Moshi-moshi minna :D//

Udah lama ya aku gak nge blog. Hehe, sibuk nih soalnya :) Oh iya minna, ini sih late post yaa.. sebenernya kejadiannya tanggal 1 Desember 2013. Hehehe, aku ikut Nouryoku Shiken loh :D hehe :) pasti minna yang bener-bener tertarik sama Jepang tahu. Apa ada yang belum tahu??? Oke aku jelasin, jadi Nouryoku Shiken atau No-Ken itu adalah tes kemampuan bahasa Jepang. Kalo dalam bahasa Inggris sih semacam TOEFL gitu. Nah, kalo di bahasa arab ya semacam TOAFL. Hehehe, yang aku tahu sekarang ini tiga bahasa itu aja.

Oh iya minna, No-Ken itu ada 5 Level loh. Aku ikutnya N-5 => Level 5 maksudnya. Eits, jangan salah sangka. Level 5 itu yang paling rendah. Jadi sistemnya 5-4-3-2-1. Kalo yang biasa main game pasti bakal terkecoh sedikit ya. hehe.

Nah, yang di tes itu ada tata bahasa, grammar sama listening (.... , doukai , choukai).
Lokasi tes N-5 itu di SMAN 6 Jakarta.


Sebelum aku sampai di ruangan tes, kita semua yang tes disambut sama spanduk selamat datang gitu deeeh :) aku seneng plus bangga banget tahu bacanyaaaaaaaa......


Terus, aku baca peta ruangan dulu dong pastinya :) Dan aku ada diruangan 25.

Kalau tata bahasa di N-5 itu seingat aku ya, jadi kita di kasih kalimat, ada satu kata kanjinya. Terus, kita harus jawab kata dibawah itu di bacanya apa.

Contoh (例 => れい) :
名前 は さくら です.
1) わたし 2) なまえ 3) あなた 4) おとこ 5) おんあ

Maksudnya, kata bergaris itu di baca apa? Kalo 1 yang bener, berarti jawabannya A. Menurutmu itu bacaannya apa hayo......??




Nah, yang kedua itu grammar. Nah kalo grammar itu semacam masuk-masukin partikel gitu.

Contoh (例 => れい) :
私__ジャカルタ__ いるよ
1) は-に 2) が-を 3) が-に 4) の-を 5) に-は

Maksudnya, yang kosong itu diisi partikel apa? Ada yang tahu itu diisi partikel apa??

Nah, yang ketiga itu listening. Jadi disini kita di sediain suara asli orang Jepang deh kayaknya. Terus disediain gambar di soalnya, jadi yang di omongin di kasetnya itu yang pas sama gambar di soal kita.
Nah, sepertinya hanya itu saja yang bisa aku bagikan untuk teman-teman semuanya :D Hehehe... oh iya, just info aja nih ya. No-ken diadakan hanya 2 kali dalam satu tahun. Waktunya, bulan Desember sama bulan Juli, dan semua Level diadakan secara serempak.
Jadi? Apa kalian berminat ikut tahun depan????