Tulisan Bermakna Ganda (09 September 2022)
25 Tahun 3 Minggu 5 Hari
Hati-hati membaca hati, sebagaimana
kamu harus membacanya dengan hati. Sebagaimana kamu harus lebih terbuka
mengenai apa yang tersaji. Jangan biarkan ego maupun luka masa lalu membuatmu menilai
semuanya general. Bahkan apa yang kau sajikan kepada orang lain, sering bermakna
cembung, sesekali bermakna cembung, pernah juga bermakna datar. Semua tergantung
bagaimana kamu melihat. Cermin apa yang digunakan, seberapa besar ruang yang
digunakan, secerah apa intensitas pada cahaya tersebut.
Hati-hati membaca hati,
sebagaimana kamu harus membacanya dengan hati. Cara pandang orang lain terhadap
sebuah karya, terhadap sebuah tulisan, dapat dipengaruhi seberapa banyak buku
yang ia baca. Secermat apa ia memilih bacaan, seteliti apa ia memilih video
yang disajikan. Kamu tidak bisa memaksa orang lain untuk mengerti maksud dari
satu dua kata yang kau rajut menjadi kalimat.
Hati-hati membaca hati,
sebagaimana kamu harus membacanya dengan hati. Cara pandang orang lain terhadap
sebuah ide, terhadap sebuah gagasan, dapat dipengaruhi seberapa banyak ia
bertemu orang lain. Membagi pikiran dengan sesamanya dalam lintas usia. Membuka
pikirannya untuk menerima ‘dunia baru’ milik orang lain. Kamu tidak bisa memaksa
dirimu dengan garis liku kehidupan yang berbeda dengan yang dilewati orang lain
untuk paham apa yang ingin disampaikan hanya dalam beberapa paragraf sahaja.
Hati-hati membaca hati,
sebagaimana kamu harus membacanya dengan hati. Apa yang dituangkan olehmu, tentang
kecintaan dan kesakitan yang terbentuk secara langsung maupun tidak langsung
oleh orang lain, kamu tak bisa memeras hatinya untuk merasa hal yang sama. Kecintaanmu
bagi orang yang membencimu akan terasa seperti luka. Kebencianmu bagi orang lain
yang mencintaimu akan terasa seperti bunga. Semua tergantung bagimana mereka,
tergantung sebagaimana mereka ingin menilai.
Hati-hati membaca hati,
sebagaimana kamu harus membacanya dengan hati. Apa yang dituangkan oleh orang
lain, tentang suka dan duka yang terbentuk secara langsung maupun tidak
langsung olehmu, orang lain tak bisa memeras otakmu untuk berpikiran yang sama.
Sukamu bagi orang menyiram cuka padamu terasa masam baginya. Dukamu bagi orang
yang menyayangimu terasa berkali lipat sakitnya.
Hati-hati membaca hati, sebagaimana
kamu harus membacanya dengan hati. Siapapun kamu yang membaca tulisanku hari
ini, akan menimbulkan perasaan dan pemikiran yang berbeda dikemudian hari. Sebagaimana
tiap suku yang seringkali kusatukan tanpa kehati-hatian, boleh jadi karena hati
yang menyatukannya dalam keadaan cacat, dalam keadaan sakit, dalam keadaan penuh
goresan yang dibuat olehmu atau keadaan. Boleh jadi, kebencianku bukan karena
luka darimu, boleh jadi karena kehadiranmu atau ketidakhadiran yang lainnya. Boleh
jadi benar, boleh jadi salah. Boleh jadi terang, boleh jadi redup. Boleh jadi
baru, boleh jadi usang.
Hati-hati membaca hati, sebagaimana
kamu harus membacanya dengan hati. Beritahu aku bagaimana kamu membaca tulisan
ini pada saat kau pertama kali membacanya, lalu dua, tiga dan seterusnya
setelah terlewati babak baru dalam hidupmu, apakah akan berubah?